
Wlahar, 16 Mei 2025 – Masyarakat Desa Wlahar, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, kembali menggelar tradisi tahunan Memetri Bumi pada hari Jumat, 16 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan wujud syukur masyarakat kepada Sang Pencipta atas segala berkah alam, sekaligus bentuk penghormatan terhadap bumi yang telah memberikan kehidupan.
Acara dimulai dengan doa bersama dan ruwatan, sebagai simbol penyucian desa dari segala marabahaya dan energi negatif. Rangkaian kegiatan berlangsung dengan khidmat, dipenuhi semangat spiritual dan kebersamaan.
Sebagai puncak acara, digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang menghadirkan Ki Dalang Gilang Ari Pradana. Dalam pentasnya, beliau membawakan lakon “Dursasana Gugur, Sengkuni Gugur”, sebuah kisah epik dari Mahabharata yang sarat dengan nilai moral tentang keadilan, kebenaran, dan karma.
Ribuan warga dari berbagai penjuru desa tumpah ruah memenuhi area pagelaran. Suasana malam penuh kehangatan dan kekhidmatan, diiringi gamelan dan tabuhan gending yang mengalun sepanjang malam, menambah kesakralan tradisi ini.
Kepala Desa Wlahar, Bapak Samin, dalam sambutannya menyampaikan, “Memetri Bumi bukan sekadar ritual budaya, tetapi juga cermin nilai-nilai luhur nenek moyang kita. Ini adalah cara kita menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.”
Pemerintah desa berharap, melalui tradisi ini, Desa Wlahar semakin maju, makmur, gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.
Aamiin.